Greeting

Kamis, 25 Agustus 2011

Peristiwa Ghazwah Di Masa Rasulullah SAW


oleh Ustadz Muhammad Masnur Hamzah, Lc, Dipl) :
Perintah jihad berperang disyariatkan pertama kali pada masa dakwah Madaniyah; setelah peristiwa hijrah ke Madinah. Sebelum itu, kaum muslimin dilarang menggunakan kekuatan untuk menghadapi penindasan dan penganiayaan kaum musyrik kafir Quraisy. Pada awalnya, jihad berperang disyariatkan adalah sebagai sarana membela dan mempertahankan diri; lihat surah al-Haj: 39. Setelah itu, jihad berperang disyariatkan sebagai sarana agar proses penyebaran aqidah dan syariah Islam dapat terjamin; lihat surah al-Baqarah: 193.
Dalam sejarah Islam, ada dua istilah yang digunakan untuk mengungkapkan peperangan yang terjadi di zaman ar-Rasul shallaLLAHu ‘alaihi wa sallam. Pertama adalah ghazwah, dan yang kedua adalah sirriyah atau sâriyah. Ghazwah: peperangan yang dipimpin langsung oleh Rasullah saw. Sâriyah: peperangan yang tidak diikuti oleh Rasulullah; Beliau hanya mengirimkan ekspedisi pasukan yang dipimpin oleh salah seorang sahabat.

Jumlah ghazwah ar-Rasul shallaLLAHu ‘alaihi wa sallam adalah 28 peperangan; yang dilatarbelakangi dengan pelbagai macam sebab pemicu. Namun dari 28 ghazwah ini, hanya 9 saja yang terjadi pertempuran. Selebihnya, yaitu musuh menyerah damai. Sedangkan jumlah sariyah adalah 38 ekspedisi.

Berikut ini rincian nama ghazwah yang terjadi pada zaman ar-Rasul shallaLLAHu ‘alaihi wa sallam.

WaLLAHu a’lamu bish-showâb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link Within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Arsip Blog

Perum Wijaya Permai 2