Greeting
Sabtu, 10 September 2011
Potensi Wilayah Tasikmalaya Selatan
Kabupaten Tasikmalaya terletak di bagian tenggara Propinsi Jawa Barat, dengan koordinat 07o10-07o49 LS dan 107o56-108o80 BT, dengan batas sebelah barat Kabupaten Tasikmalaya yaitu Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kab. Majalengka dan Kab. Garut, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Ciamis.
Luas wilayah Kab. Tasikmalaya 2.712,49 Km2. Secara administratif terbagi kedalam 39 Kecamatan dan 351 Desa, jumlah penduduk tahun 2006 1.743.324 jiwa dengan kepadatan penduduk ssebesar 757,38 per km2. Luas wilayah Kabupaten Tasikmalaya adalah 268.090 ha. Adapun penggunaan lahan tersebut terdiri dari lahan sawah seluas 49.662 ha dan lahan darat/bukan sawah seluas 218.428 ha. Karakteristik topografi wilayah Kabupaten Tasikmalaya sangat bervariasi yang terdiri dari zona pegunungan, perbukitan dan pedataran. Wilayah tertinggi adalah gunung Galunggung yang terletak 1.600 m.dpl dan terendah adalah di sepanjang pesisir pantai Samudera Indonesia. (Sumber : Kab. Tasikmalaya Dalam Tahun 2009).
Kabupaten Tasikmalaya memiliki garis pantai sepanjang 59,5 KM tapi pemanfaatan potensi bisnis kelautan Kabupaten Tasikmalaya masih sangat kecil, yaitu kurang dari 3%, dibandingkan dengan potensi sesungguhnya. Kontribusi sektor tersebut terhadap PDB masih sangat rendah jika dibandingkan dengan kontribusi sektor usaha lain, yaitu kurang dari 2%, padahal potensi bisnis kelautan khususnya perikanan cukup besar. Potensi perikanan meliputi potensi kegiatan penangkapan ikan, budidaya perikakanan serta pengolahan hasil perikanan.
Budidaya perikanan laut maupun budidaya perikanan air payau masih belum dilakukan sepenuhnya. Potensi bagi kegiatan budidaya di Tasikmalaya Selatan, antara lain tersedia kurang lebih 200 hektar untuk tambak dan kurang lebih 1500 hektar biocrate. Potensi tersebut baru 12 hektar yang dimanfaatkan. Sedangkan untuk budidaya laut sama sekali belum dilakukan, potensi untuk budidaya laut lebih kurang 1000 hektar terdapat disekitar Nusamanuk-Cikalong.
Pemanfaatan potensi bisnis kelautan merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat Tasikmalaya bagian selatan yang relatif lebih rendah apabila dibandingkan dengan kondisi ekonomi masyarakat bagian utara. Permasalahannya, pengembangan komoditas kelautan ini berkaitan dengan investasi yang dibutuhkan untuk satu satuan usaha memerlukan dana yang sangat besar, sehingga tidak akan terjangkau oleh para petani/nelayan yang selama ini bergerak dibidang yang bersangkutan. Disamping permasalahan tersebut prasarana yang tersedia, seperti pelabuhan dan infrastruktur transportasi masih minim, akibatnya aksebilitas hasil perikanan sulit untuk menjangkau pasar. Adapun komoditas kelautan yang menjadi komoditas unggulan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu:Udang karangIkan, kerapu, Ikan kakap, dan Udang windu.
Dalam rangka turut mengembangkan potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki Kabupaten Tasikmalaya, Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Tegal melaksanakan pelatihan Perawatan mesin kapal ikan dan pelatihan penangkapan ikan yang dilaksanakan pada tanggal 13 s.d 18 Juni 2011, sebagai peserta dari pelatihan tersebut adalah dari kelompok-kelompok nelayan di daerah kecamatan Cipatujah dan Cikalong yang merupakan sentra nelayan Kabupaten Tasikmalaya.
Pelatihan Perawatan Mesin Kapal Ikan di fokuskan pada mesin tempel yang dominan digunakan oleh nelayan di daerah Kab. Tasikmalaya, dengan proporsi praktek 70 % teori dan 30 % membuat peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan.Materi pelatihan tersebut antara lain tentang pengoperasian dan perawatan motor tempel serta analisa kerusakan.
Tidak kalah semangatnya dengan peserta mesin, animo peserta pelatihan penangkapan ikan yang dalam kesempatan ini difokuskan pada alat tangkap Rawai Dasar juga sangat tinggi. Degan alat tangkap rawai dasar diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya ikan demersal seperti Ikan karang jenis Kerapu, kakap dan lain sebagainya yang menjadi tangkapan nelayan di daerah Kabupaten Sukabumi. Tidak hanya diajarkan cara menangkap ikan yang ramah lingkungan, tapi juga dikenalkan berbagai peralatan yang dibutuhkan dalam melayarkan kapal seperti GPS (Global Position System) dan Fish Finder.
Kegiatan Safari Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kabid. Kelautan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya Ir. Rita Setiyawati, MP dan bertempat di Aula Wisma Mutiara Desa Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya pada hari Senin 13 juni 2011. Hadir dalam acara tersebut yaitu Camat Cipatujah, Camat Cikalong dan Jajaran dari Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya. Dalam sambutannya, Kabid Kelautan berjanji akan terus mengembangkan sektor kelautan guna menunjang perekonomian masyarakat Kabupaten Tasikmalaya di bagian selatan, selain itu Dinas juga terus melakukan terobosan guna terwujudnya Kabupaten Tasikmalaya sebagai Kawasan Minapolitan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Safari pelatihan oleh Balai pendidikan dan Pelatihan Perikanan Tegal diharapkan tercipta sumberdaya manusia yang berkualitas dan handal dalam memanfaatkan potensi perikanan di Kabupaten Tasikmalaya yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi serta kesejahteraan nelayan.
Referensi:
http://www.puslat.kkp.go.id
Rabu, 07 September 2011
Mengenali Penyakit Liver
Penyebab penyakit liver – Pada umumnya penyakit yang sering menyerang hati disebut pula hepatitis. Peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia/obat atau gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh suatu agen infeksi atau keracunan. Penyakit ini apabila kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut dan jika penyakit tersebut selama 6 bulan lebih disebut hepatitis kronis.
Salah satu gejala terlihat pada penderita gangguan hepatitis adalah kulit dan selaput putih mata yang mungkin akan berubah warna menjadi kuning, sehingga sering disebut oleh masyarakat sebagai penyakit kuning. Warna kuning timbul disebabkan oleh cairan empedu yang berlebihan kadarnya dalam darah.
Penyebab
Hepatitis biasanya terjadi terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Di Indonesia yang banyak ditemukan adalah virus hepatitis A, virus hepatitis B dan virus hepatitis C. Virus hepatitis dapat masuk ke dalam tubuh, terutama melalui makanan atau air yang dikotori oleh virus, tertular akibat tranfusi darah maupun melalui pemakaian alat-alat yang tidak steril di rumah sakit. Hepatitis merupakan penyakit yang lebih sering menjangkiti anak-anak muda. Tempat tinggal yang sesak, kebersihan yang tidak terjamin dan kurangnya makanan yang sehat sangat memegang peranan dalam
- Hepatitis A
Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal – oral), bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Waktu terekspos sampai kena penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu. penderita akan mengalami gejala gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa kasus, seringkali terjadi muntah muntah yang terus menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
- Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B” (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Menetralkan suatu racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain.
- Hepatitis C
Penyakit yang disebabkan oleh Infeksi virus hepatitis C, virus ini dapat menyebabkan peradangan hati atau hepatitis yang biasanya asimtomatik, tetapi hepatitis kronik yang berlanjut dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati. Virus hepatitis C menyebar dengan kontak darah ke darah dari darah seseorang yang terinfeksi. Gejala dapat secara medis ditangani, dan proporsi pasien dapat dibersihkan dari virus oleh pengobatan anti virus jangka panjang. Walaupun intervensi medis awal dapat membantu, orang yang mengalami infeksi virus hepatitis C sering mengalami gejala ringan, dan sebagai sebab dari tidak melakukan perawatan. Diperkirakan 150-200 juta orang di seluruh dunia terinfeksi hepatitis C. Di Amerika Serikat, orang dengan sejarah penggunaan jarum suntik, penggunaan narkoba, tato atau sirkulasi darah yang telah terpapar melalui seks tidak aman yang meningkatkan risiko penyakit ini. Hepatitis C adalah akibat dari transplantasi hati di Amerika Serikat.Penyebab penyakit liver – Pada umumnya penyakit yang sering menyerang hati disebut pula hepatitis. Peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia/obat atau gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh suatu agen infeksi atau keracunan. Penyakit ini apabila kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut dan jika penyakit tersebut selama 6 bulan lebih disebut hepatitis kronis.
Salah satu gejala terlihat pada penderita gangguan hepatitis adalah kulit dan selaput putih mata yang mungkin akan berubah warna menjadi kuning, sehingga sering disebut oleh masyarakat sebagai penyakit kuning. Warna kuning timbul disebabkan oleh cairan empedu yang berlebihan kadarnya dalam darah.
Penyebab
Hepatitis biasanya terjadi terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Di Indonesia yang banyak ditemukan adalah virus hepatitis A, virus hepatitis B dan virus hepatitis C. Virus hepatitis dapat masuk ke dalam tubuh, terutama melalui makanan atau air yang dikotori oleh virus, tertular akibat tranfusi darah maupun melalui pemakaian alat-alat yang tidak steril di rumah sakit. Hepatitis merupakan penyakit yang lebih sering menjangkiti anak-anak muda. Tempat tinggal yang sesak, kebersihan yang tidak terjamin dan kurangnya makanan yang sehat sangat memegang peranan dalam
- Hepatitis A
Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal – oral), bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Waktu terekspos sampai kena penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu. penderita akan mengalami gejala gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa kasus, seringkali terjadi muntah muntah yang terus menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
- Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B” (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Menetralkan suatu racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain.
- Hepatitis C
Penyakit yang disebabkan oleh Infeksi virus hepatitis C, virus ini dapat menyebabkan peradangan hati atau hepatitis yang biasanya asimtomatik, tetapi hepatitis kronik yang berlanjut dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati. Virus hepatitis C menyebar dengan kontak darah ke darah dari darah seseorang yang terinfeksi. Gejala dapat secara medis ditangani, dan proporsi pasien dapat dibersihkan dari virus oleh pengobatan anti virus jangka panjang. Walaupun intervensi medis awal dapat membantu, orang yang mengalami infeksi virus hepatitis C sering mengalami gejala ringan, dan sebagai sebab dari tidak melakukan perawatan. Diperkirakan 150-200 juta orang di seluruh dunia terinfeksi hepatitis C. Di Amerika Serikat, orang dengan sejarah penggunaan jarum suntik, penggunaan narkoba, tato atau sirkulasi darah yang telah terpapar melalui seks tidak aman yang meningkatkan risiko penyakit ini. Hepatitis C adalah akibat dari transplantasi hati di Amerika Serikat.
Referensi:
http://tipsku.info/penyebab-penyakit-liver/
Langganan:
Postingan (Atom)