Greeting

Minggu, 24 April 2011

Fenomena Justin Bieber, Si Anak Muda Berbakat


Awal bulan lalu, sudah banyak berita yang mengangkat seorang Justin Bieber, di mana mini albumnya yang bertajuk ”My World” ludes sebanyak 5000 keping hanya dalam kurun waktu 4 hari di Jakarta. Ini adalah sejarah pertama di Asia bahkan di luar Amerika yang meraih penjualan tingkat Gold.

Jika Anda membuka situs pertemanan Twitter.com dan menjelajah ke trending topic, maka hampir setiap hari nama Justin Bieber terus bertengger di sana. Paling hanya menghilang beberapa saat, kemudian Bieber kembali merajai trending topic. Ya, tidak bisa dipungkiri kalau kesuksesannya benar-benar mendunia.

Bieber bukanlah hanya seorang anak muda yang bernyanyi dan mengandalkan wajah tampan semata. Prestasinya sungguh luar biasa di mata dunia. Kini ia adalah anak muda dengan fenomena global karena penjualannya hingga kini sudah mencapai tingkat platinum di Indonesia. Kalau dihitung-hitung, ia hanya membutuhkan waktu 26 hari untuk mencapai semua itu!

Oleh karena itu, Universal Music Indonesia merilis single kedua Bieber yang berjudul ”Somebody to Love” di berbagai radio tanah air. Sudah pasti single ini akan banyak direquest oleh para pecinta Bieber, terutama para gadis belia yang tak berhenti mengetweet namanya berkali-kali di Twitter!

Mariska - djwirya.com

Jumat, 22 April 2011

Tujuh Indikator Kebahagiaan Hidup Di Dunia


Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi
SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia
pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu
Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia
ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai
apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh)
indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga
tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang
selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami
sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona
dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat
sabda Rasulullah SAW yaitu : “Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang
lebih sulit dari kita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan
memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan
yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka Allah
akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah
orang yang pandai bersyukur!

Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang
sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta
pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan.
Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti
akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh.
Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan
yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan
suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri
yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.

Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda
yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya
kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu : “Ya
Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya
sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu
saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu
sisanya saya selalu menggendongnya”. Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya
Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada
orang tua ?” Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh
Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku
ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadist
tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup
untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa
memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada
orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak
yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.

Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal
siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah
orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah
haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang
yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan
mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang sholeh adalah orang-orang
yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada
cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang
yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh
orang-orang yang sholeh.

Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.

Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya.
Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam
Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang
sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW,
“Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara
haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya
halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan
menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh,
sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang
selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.

Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama
Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh
lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya. Allah menjanjikan nikmat
bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada
agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang
akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng ”hidup” kan
hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam
dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu
agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.

Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap
detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk
kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia
(berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya
(post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya
menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan
dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati
kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan
banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua
semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan
bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan
dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan
berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang
yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan
dunia.

Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator
kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri,
maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca
doa ‘sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW.
Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang
artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia ”), mempunyai makna bahwa
kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang
disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang
soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang
halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.

Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman
kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita
syukuri.

Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil aakhirati
hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”), untuk memperolehnya
hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat
Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah,
kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.

Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan
sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh
sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan
nikmat surga yang dijanjikan Allah.

Kata Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian
ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan Engkau ya
Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh saya pun juga tidak
cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa
kita masuk surga?”. Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga
hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk
surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita
mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).

(Sumber tulisan: ceramah Ustad Aam Aminudin, Lc. di Sapporo, Jepang, disarikan
secara bebas oleh Sdr. Asep Tata Permana, sedikit diedit oleh Penjaga Kebun
Hikmah)

Sumber: http://priendah.wordpress.com

Inilah Tanda-tanda Datangnya Kematian


Sebagian para Nabi berkata kepada Malaikat pencabut nyawa. “Tidakkah Kau memberikan aba-aba atau peringatan kepada manusia bahwa kau datang sebagai malaikat pencabut nyawa sehingga mereka akan lebih hati-hati?”

Malaikat itu menjawab. “Demi Allah, aku sudah memberikan aba-aba dan tanda-tanda yang sangat banyak berupa penyakit, uban, kurang pendengaran, penglihatan mulai tidak jelas (terutama ketika sudah tua). Semua itu adalah peringatan bahwa sebentar lagi aku akan menjemputnya. Apabila setelah datang aba-aba tadi ia tidak segera bertobat dan tidak mempersiapkan bekal yang cukup, maka aku akan serukan kepadanya ketika aku cabut nyawanya: “Bukan kah aku telah memberimu banyak aba-aba dan peringatan bahwa aku sebentar lagi akan datang? Ketahuilah, aku adalah peringatan terakhir, setelah ini tidak akan datang peringatan lainnya “ (HR imam qurthubi)

Beginilah cara kerja Malaikat Maut
Nabi Ibrahim pernah bertanya kepada Malaikat maut yang mempunya dua mata diwajahnya dan dua lagi tengkuknya. “Wahai malaikat pencabut nyawa, apa yang kau lakukan seandainya ada dua orang yang meninggal diwaktu yang sama; yang satu berada di ujung timur yang satu berada diujung barat, serta ditempat lain tersebar penyakit yang mematikan dan dua ekor bintang melata pun akan mati?”

Malaikat pencabut nyawa berkata:” Aku akan panggil ruh-ruh tersebut, dengan izin Allah, sehingga semuanya berada diantara dua jariku, Bumi ini aku bentangkan kemudian aku biarkan seperti sebuah bejana besar dan dapat mengambil yang mana saja sekehendak hatiku “(HR abu Nu’aim).

Ternyata Orang Mati Mendengar Tapi Tidak Bisa Menjawab
Rosullulloh SAW memerintahkan agar mayat-mayat orang kafir yang tewas pada perang badar dilemparkan ke sebuah sumur tua. Kemudian beliau mendatanginya dan berdiri di hadapannya. Setelah itu, beliau memanggil nama mereka satu-satu: “Wahai fulan bin fulan, fulan bin fulan, apakah kalian mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Tuhan kalian untuk kaliab betul-betul ada? Ketahuilah sesungguhnya aku mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhanku itu benar-benar ada dan terbukti.”

Umar lalu bertanya kepada Rosulullah. “Wahai Rasul, mengapa engkau mengajak bicara orang-orang yang sudah menjadi mayat?”

Rosullah menjawab. “Demi Tuhan yang mengutusku dengan kebenaran, kalian memang tidak mendengar jawaban mereka atas apa yang tadi aku ucapkan, Tapi ketahuilah, mereka mendengarnya, hanya saja tidak dapat menjawab” (HR Bukhari Muslim).

Sumber: forumvivanews.com

Inilah Gaji Para Direksi BUMN di Indonesia


Tahukah Anda, direktur badan usaha milik negara kita ada yang bergaji Rp614 juta per bulan atau Rp7,3 miliar setahun? Itu pun belum termasuk tantiem Rp1,8 miliar per orang. Kedua sumber itu merupakan pendapatan resmi yang disetujui dalam rapat umum pemegang saham.

Lupakan sementara gaji gubernur Bank Indonesia yang sempat mencengangkan publik maupun DPR dengan Rp200 juta per bulan. Sebab, perusahaan milik pemerintah ternyata tak kalah hebat dalam memberi penghargaan kepada para manajemen puncaknya. Pun ketika perusahaan-perusahaan itu berkali-kali bermasalah dan membebani keuangan negara.

Data yang dihimpun oleh Divisi Riset & Pengembangan Bisnis Indonesia menunjukkan, bank BUMN dengan aset terbesar, PT Bank Mandiri Tbk, pada 2005 menyediakan anggaran Rp51,26 miliar untuk gaji serta tunjangan tujuh direkturnya dan Rp13,8 miliar untuk tujuh komisaris. Selain itu, juga disediakan tantiem senilai Rp26 miliar.

Bila dipukul rata saja asumsi semua direktur memperoleh pendapatan sama, termasuk direktur utama maka tiap direktur mendapatkan Rp614 juta sebulan plus tantiem Rp1,8 miliar per tahun. Sementara komisaris memperoleh gaji Rp1,97 miliar per tahun plus tantiem Rp1,8 miliar.

Data ini di dapat dari laporan keuangan tahunan audited lengkap yang dikirim ke Bursa Efek Jakarta. Oleh karena itu, hanya BUMN yang telah menjadi perusahaan publik saja yang bisa ditelusuri secara faktual berapa pendapatan manajemen.

Beberapa perusahaan malah juga merinci berapa ke-pemilikan saham direksi/komisaris. Namun, karena hal itu memang tidak diatur secara jelas dalam ketentuan pasar modal, maka tidak semua perusahaan menyertakannya.

Di Amerika Serikat, manajemen wajib mengumumkan kepemilikan saham pada perusahaan yang tengah mereka kelola sebagai bentuk akun-tabilitas publik. Bahkan, pendapatan tiap direktur atau komisaris juga dicantumkan secara jelas sehingga jaringan berita seperti Bloomberg bisa setiap saat bisa menayangkan data siapa saja CEO berpendapatan paling besar di AS.

Pendapatan yang bisa di-bawa pulang direksi Bank Mandiri memang yang terbesar. Namun, bukan berarti direktur/komisaris BUMN lain bergaji kecil. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, misalnya, memberikan gaji dan tunjangan Rp12,75 miliar dan Rp77,62 miliar pada 2005.

Angka itu jauh lebih besar dari tahun sebelumnya masing-masing Rp10,39 miliar dan Rp45,47 miliar.

Saat ini BRI dikelola tujuh direktur dan tujuh komisaris. Dengan demikian, setiap orang rata-rata memperoleh Rp6,45 miliar per tahun atau Rp537,79 juta per bulan. Tentu saja nilai sebenarnya akan berbeda karena gaji dirut pasti lebih besar dari direktur.

Namun, Direktur BRI Ahmad Askandar mengaku tidak menerima sebesar itu. “Seingat saya total yang saya terima [gaji dan tantiem] Rp2,5 miliar. Kalau pajak diperhitungkan paling besar Rp3,5 miliar.”

Menurut Askandar dalam satu tahun gaji hanya berkisar Rp1 miliar sementara tantiem berkisar Rp1,5 miliar. “Besarnya tantiem tergantung posisi, perbandingannya dirut 100, wadirut 95, dan komisaris 50.”

Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk, bank dengan aset terbesar ketiga, ternyata berpendapatan paling kecil di antara Mandiri dan BRI. Pada 2005, gaji dan tantiem direksi/komisaris ditetapkan Rp14,23 miliar dan 15,68 miliar.

Pada 2004, tidak tersedia anggaran tantiem karena BNI baru saja kebobolan Rp1,2 triliun akibat letter of credit bodong. Sementara gaji pada disediakan Rp13,49 miliar.

Saat ini BNI dikelola oleh 10 direktur dan tujuh komisaris. Dengan perhitungan yang sama dengan BRI, maka pendapatan masing-masing pengelola bank itu adalah Rp1,75 miliar atau Rp146,6 juta per bulan.

Malah, menurut pengakuan Direktur BNI Bien Subiantoro, gaji bulanan yang ia terima Rp81 juta. Namun, jumlah itu di luar tantiem. “Kalau BUMN lain saya tidak tahu ya. Tetapi yang kami terima segitu.”

Bagaimana dengan BUMN lain? PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada 2005, menganggarkan Rp8,59 miliar untuk gaji direksi.Untuk komisaris, gaji yang diberikan Rp3,97 miliar. Pemberian tantiem tidak jelas karena digabungkan dengan dana pengembangan usaha sebesar Rp180 miliar.

Bila tidak memperhitungkan tantiem, seorang direktur PGN membawa pulang Rp1,23 miliar per tahun atau Rp102,34 juta per bulan. Sementara komisaris Rp567,28 juta per tahun atau Rp47,27 juta per bulan. BUMN itu dikelola oleh tujuh direktur dan tujuh komisaris.

PT Aneka Tambang Tbk memberikan gaji Rp12,95 miliar pada 2005. Itu artinya 10 orang anggota dewan direksi dan komisaris mengantongi masing-masing Rp1,29 miliar per tahun atau Rp110 juta per bulan. Tidak tersedia data mengenai tantiem yang diberikan.

Besaran tantiem juga tidak dijelaskan dalam laporan keuangan PT Bukit Asam Tbk. Namun, perusahaan ini menggaji direksi dan komisarisnya Rp5,9 miliar pada 2005. Itu berarti masing-masing orang mengantongi Rp536,36 juta per tahun atau Rp44,69 juta per bulan.

Bila dibandingkan dengan perusahaan swasta, gaji direksi BUMN masih cukup kompetitif. PT Bank Niaga Tbk misalnya, memberikan gaji dan tantiem bagi 14 anggota dewan direksi dan komisaris masing-masing Rp23,47 miliar dan Rp21,8 miliar pada 2005.

Dengan jumlah itu maka setiap orangnya memperoleh Rp3,2 miliar per tahun atau Rp265,04 juta per bulannya.

Sedangkan gaji terbesar direksi BUMN untuk sementara jatuh pada Bank Mandiri. Pendapatan pengelola bank yang lebih dari seperempat kreditnya bermasalah ini hanya bisa disaingi oleh gaji koleganya di PT HM Sampoerna Tbk.

Perusahaan rokok ini menghargai para eksekutifnya Rp166 miliar pada 2005. Besarnya tantiem sama sekali tidak disebutkan. Namun dengan gaji saja, 16 anggota dewan direksi dan komisaris membawa pulang Rp10,37 miliar per tahun atau Rp864,5 juta per bulan!

Jika dibandingkan, pendapatan tahunan yang dibawa pulang seorang direktur kedua perusahaan itu pada 2005 hanya berselisih tipis yakni Rp10,1 miliar (Bank Mandiri) dan Rp10,37 miliar (Sampoerna).

Namun, gaji manajemen Sampoerna itu terhitung turun dibandingkan 2004 yang mencapai Rp202 miliar atau Rp12,62 miliar per direksi dalam satu tahun tanpa tantiem. Sebaliknya, Bank Mandiri mengalami kenaikan dibandingkan dengan pendapatan direksi 2004.

Saham direksi

Selain gaji yang besar, direksi BUMN maupun perusahaan terbuka lainnya masih memiliki opsi saham yang disediakan perseroan. Kendati tidak semua mau mencantumkan, beberapa BUMN masih sempat merilis berapa saham yang dimiliki para direktur.

Empat direktur Bukit Asam misalnya kini memiliki 576.000 lembar saham. Ismeth Harmaini (dirut) memegang 200.000 lembar. Tiga direktur AC Purba 150.00 lembar, Mahbub Iskandar 138.000 dan Abdul Aziz Nazori memegang 88.000 lembar. Bila merujuk harga saat ini Rp2.900, maka saham Ismeth bernilai Rp580 juta.

Direksi PGN lebih besar lagi. WMP Simandjutak, Direktur Utama, kini memiliki 1,45 miliar lembar saham. Belum lagi dua direktur lain yakni Djoko Pramono dan Sutikno masing-masing dengan 251 juta dan 544 juta lembar saham. Saham PGN kini diperdagangkan pada level Rp12.100.

Pertanyaannya sekarang, apa sebenarnya ukuran penentuan gaji direksi perusahaan milik pemerintah? Menurut salah satu direktur BUMN saat ini tidak ada ukuran yang jelas. Jadi, menurut dia, tidak ada standard berapa seorang direktur layak memperoleh gaji dan tantiem.

Akibatnya, penghargaan yang diperoleh kadang tidak mencerminkan kinerja BUMN yang dikelola. Ada BUMN dengan kinerja buruk tapi manajemennya bergaji besar, ada pula yang sebaliknya.

Namun, Askandar mengatakan tantiem manajemen BUMN masih jauh lebih rendah bila dibandingkan perusahaan swasta. “Kami [BRI] itu paling besar 0,75% dari laba, jauh dari Astra yang bisa 7,5%.”

Sumber:http://aicobain.wordpress.com

Minggu, 10 April 2011

Fenomena Briptu Norman "Syah Rukh Khan" Kamaru


Polri benar-benar merasa bersyukur dengan adanya video lipsync "Polisi Gorontalo Menggila" yang diunggah di Youtube. Berkat video itu, nama Briptu Norman Kamaru mencuat dan menyedot dukungan publik.

Bahkan, Polri mengakui fenomena ini setidaknya memperbaiki citra kepolisian. Yang sebelumnya, Kasat Brimob Polda Gorontalo AKBP Anang Sumpena sempat berniat menindak orang yang mengunggah rekaman video anak buahnya ke dunia maya, kini Anang justru menyampaikan terima kasih, karena bisa menghibur masyarakat.

"Saya rasa tidak (ditindak). Kita justru terima kasih sama yang memasukkannya, inisialnya kalau enggak salah ivhal marley," ujar Anang.

Sebagaimana diberitakan, pengunggah pertama video Briptu Norman Kamaru berjudul "Polisi Gorontalo Menggila" di situs YouTube, bernama Reinald Rievaldy mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Tekhnik Sipil. Dengan menggunakan user ivhal marley, Rienald mengunggah video Norman pada 3 April 2011.
Sumber : tribune.news

Minggu, 03 April 2011

Jalan Panjang Menuju Gunung Galunggung


Gunung Galunggung, Singa yg Tidur Lelap

Gunung berketinggian 2,167m dpl, terletak 20km baratdaya kota Tasikmalaya. Dalam sejarahnya pernah meletus bbrp kali, terakhir tahun 1982. Letusan terakhir bertipe “vulcanian vertical” (spt letusan cendawan bom atom) mencapai ketinggian 20 km ke angkasa, diikuti semburan piroclastic (debu halus) yg menghujani kota Bandung, Tasik, Garut, Cianjur dan kota lainnya dlm radius 100km. Debu tebal selama 4 bulan yg mengguyur kota2 tsb. membuat kesengsaraan yg cukup. Setelah letusan, 100,000 ha daerah sekitar rata dgn tanah tertimpa batu, lahar dan debu, Puncak gunungnya telah runtuh hanyut terbawa lahar dingin ke daerah sekitarnya, batu dan pasirnya menjadi berkah yg tidak habis2nya untuk ditambang.

Pada saat letusan tsb, sebuah Jumbo Jet Boeing 747 British Airways Sidney- London BA-009 yg sedang melintas diselatan Jabar di ketinggian jelajah 11,000 meter, keempat mesinnya mati tiba2 pada saat yg hampir bersamaan, menghisap debu Galunggung, jatuh ke ketinggian 4,000 meter dlm waktu 16 menit; namun menit2 terakhir berhasil dihidupkan kembali dan mendarat darurat di Soekarno Hatta dan kembali diterbangkan setelah mengganti seluruh mesinnya dan winshield yg tergores berat debu2 silika. Sebulan kemudian SQ Flight memasuki awan galunggung, ketinggian jatuh ke 2400 meter, 3 dari 4 mesinnya mati, beruntung satu mesin berhasil dihidupkan, dan mendarat dgn selamat.

Saat ini Gunung Galunggung sedang dlm keadaan tidur lelap, sehingga dpt. Didekati dgn aman. Menilik sejarahnya, siklus berikutnya mungkin 43 tahun lagi.. Kepundan Galunggung saat ini sudah diberi 620 anak tangga utk menggapi 200m sisa ketinggianya dari tempat parkir terakhir. Dari bibir kawah, kota Tasik terlihat jelas berada di sebelah timurnya. Sejauh mata memandang terlihat pepohonan berwarna hijau, dgn batangnya yg nampak masih kecil2. Memandang kearah dalam, dpt disaksikan 40 ha danau baru bentukan letusan 1982 berwarna kehijauan.

Air danau dijaga tidak melebihi 1 juta m3 dgn mengalirkan sisanya melalui terowongan pelimpah ke sungai Cibanjaran dan Cikunir di timur kaldera. Tanpa campur tangan manusia ini, dinding kawah bisa jebol membuat air bah dahsyat spt. yg pernah terjadi di G. Kelud di Kediri ditahun 1920-an. Air sungai yg cukup hangat, bisa dinikmati di pemandian bernama Cipanas atau sungainya yg berada 3km sebelum kawah tak jauh dari tempat parkir bawah.

Dinding kaldera berbentuk tapal kuda. Dari kedua ujungnya kita bisa turun ke dasar kaldera dgn hati2. Di lantai kawah, selain danau juga terdapat aliran sungai dgn batu batuan yg sebesar kepala kerbau berserakan dimana-mana. Salah satu tempat yg dituju didasar kaldera adalah sebuah Mesjid yg berada kira2 2 km di ujung selatan dekat dinding kawah baru. Dibelakang mesjid tsb. terdapat semacam gua kecil, tempat bermeditasi. Di dasar kawah, di pinggir danau, di sepanjang sungai yg mengalir ataupun didekat Masjid, adalah tempat yg biasa dipakai utk berkemah.

Untuk mencapai kawah Galungggung tdk terlalu sulit, dari tepi jalan Bandung-Tasikmalaya tepatnya di kawasan Indihiang belok kanan kearah selatan, menempuh 15km jalan desa yg agak sempit bercabang-cabang tanpa plang penunjuk jalan yg jelas, cukup membingungkan pada awalnya, jadi harus sering bertanya. Juga akan sering berpapasan dgn truk pasir yg kadangkala salah satu kendaraan harus mundur krn di bbrp bagian jalan dan belokan yg sempit.

Sumber: http://www.pbase.com

Link Within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Perum Wijaya Permai 2